Jakarta - Tak lama lagi segera hadir 'pakaian pintar' yang bisa mendeteksi mood atau suasana hati penggunanya. Pakaian ini juga berfungsi memantau suhu tubuh, denyut jantung dan kesehatan si pemakai.
Barbara Layne dari Concordia University, Kanada, dan Janis Jefferies dari Goldsmiths College's Digital Studios yang merancang pakaian tersebut, memamerkan purwarupa ciptaan mereka pada Congress of the Humanities and Social Sciences yang dihelat di Montreal.
Barbara Layne dari Concordia University, Kanada, dan Janis Jefferies dari Goldsmiths College's Digital Studios yang merancang pakaian tersebut, memamerkan purwarupa ciptaan mereka pada Congress of the Humanities and Social Sciences yang dihelat di Montreal.
Mengapa disebut pakaian pintar?. Seperti dikutip detikINET dari BBC, Selasa (8/6/2010), pakaian tersebut terkoneksi dengan web berbasis database melalui smartphone yang berfungsi menganalisa data, kemudian akan mendeteksi mood si pemakai.
Terdapat berbagai fitur multimedia, termasuk pemutar lagu, pengolah kata dan penampil foto yang terhubung ke sebuah speaker dan layar LED yang berfungsi menghibur dan menenangkan jika penggunanya terdeteksi tengah mengalami stres atau bad mood.
Saat emosi si pemakai terdeteksi, database akan mengirim anjuran hiburan media yang tepat untuk mengubah mood si pemakai. Layar bisa saja menampilkan teks atau foto-foto dan speaker akan memainkan musik, suara, atau rekaman pesan dari teman atau keluarga.
0 komentar:
Posting Komentar