Ada gak ya antivirus terbaik yang mampu mengatasi virus? Pertanyaan seperti inilah yang sering ditanyakan oleh semua pengguna komputer. Pertanyaan ini terjadi akibat seringnya pengguna komputer terinfeksi virus berulang kali biar pun sudah menggunakan berbagai program anti virus.
Sebelum lebih mengetahui anti virus yang terbaik untuk saat ini, kita harus mengetahui fakta-fakta sebagai berikut :
- Setiap hari selalu bermunculan virus-virus baru di seluruh penjuru dunia.
- Flashdisk adalah media penyebaran virus yang paling efektif.
- Internet, e-mail dan jaringan komputer adalah salah satu media penyebaran virus.
- Software bajakan tidak 100% bebas virus.
- Virus selalu menyerang sistem operasi Microsoft Windows.
- Handphone pun bisa tertular virus dan penyebar virus.
Dari fakta di atas, setiap hari ada saja virus-virus baru bermunculan tentu saja membuat kewalahan perusahaan pembuat anti virus. Para pakar virus di perusahaan anti virus, tentu saja membutuhkan waktu untuk menganalisa virus baru dan membuat penangkalnya. Dengan demikian ada rentang waktu di mana virus baru belum ada penangkalnya.
Semakin canggih virusnya akan semakin sulit dianalisa dan dibuat penangkalnya. Singkat kata : maling selalu selangkah di depan polisi. Maling akan menyikat habis harta benda si korban sedangkan polisi membutuhkan waktu untuk melacak dan memburu maling setelah harta benda korban hilang atau rusak.
Satu lagi, perusahaan anti virus sangat tergantung kiriman-kiriman dari dari para korban serangan virus komputer yang mengirimkan sampel file yang diduga terkena virus. Jika tidak ada korban yang mengirimkan sampel, sudah dipastikan penangkal virus tidak dapat dibuat.
Teknologi USB (FD) Flashdisk sangat fenomenal sekali berkembang pesat dalam hal kapasitas penyimpanannya dan kemudahan memakai serta membawanya. Namun kemudahan ini membawa malapetaka bagi para pengguna komputer. Kenapa? karena dengan FD, pengguna komputer dengan leluasa menancapkan FD-nya di sembarang komputer! Sehingga membuat kemungkinan FD terinfeksi virus dan menularkan virus menjadi lebih besar.
Internet dan jaringan komputer pun menjadi salah satu wahana untuk virus bergerilya menulari komputer-komputer yang terhubung pada internet dan jaringan tidak peduli melalui kabel maupun nir-kabel.
Pengguna software bajakan di Indonesia sangat tinggi. Beberapa software di antaranya mengandung virus terutama crack, patch, dan keygen-nya. Demikian pula untuk software shareware dan freeware. Banyak yang mengandung worm atau trojan atau spyware.
Virus komputer senang berkembang biak di Ms Windows / DOS. Kenapa? karena keamanan Ms Win dan DOS tidak bagus. Jadi gunakanlah sistem operasi yang lebih aman. Catatan : ada beberapa virus yang dibuat untuk jalan di Linux tidak banyak, juga di Unix dan MacOS, namun jumlahnya masih sedikit.
Handphone dalam hal ini smart-phone yang menggunakan sistem operasi Ms Windows CE / Mobile dan Symbian juga rentan terhadap serangan virus dan juga menjadi biang kerok pembawa virus. Bisa jadi virus untuk komputer masuk ke handphone saat terhubung ke komputer dan kemudian handphone dicolokkan juga dikomputer lainnya sehingga komputer tersebut menjadi tertular walau pun handphone-nya tidak.
Nah lalu anti virus yang terhebat, terbaik dan tercanggih apa dong???
Dari keterangan di atas, anti virus yang terhebat, terbaik dan tercanggih adalah diri kita sendiri!!! Tindakan kita yang protektif dan preventif dapat mengurangi resiko terserang virus komputer. Istilah kerennya : memperkuat self immune komputer.
Berikut tindakan preventif dan protektif yang bisa dilakukan untuk meminimalisir serangan virus atau malware lainnya :
- Jangan gonta-ganti pasangan, setialah pada satu pasangan. Maksudnya flashdisk anda jangan colok sana colok sini.
- Gunakanlah pengaman sebelum berhubungan dengan yang lain. Maksudnya pakailah flashdisk yang ada write-protect-nya atau menggunakan memory card Secure Disk (SD atau Micro SD) yang memang sudah ada write protect-nya jika ingin dicolokkan pada komputer lain atau bisa juga menggunakan CDRW jika ingin share file di komputer lain.
- Tanamkan di otak anda : tidak ada komputer yang aman 100% dari virus komputer. Hal ini bisa menyugesti anda untuk lebih hati-hati dalam menggunakan komputer.
- Lakukan scan virus terlebih dahulu setelah anda mencolokkan flashdisk / memory card atau memasukkan CD/DVD ROM atau disket ke komputer anda.
- Batasi dan perketat penggunaan internet atau jaringan komputer. Biasanya situs-situs porno atau situs-situs software bajakan mengandung program virus (juga situs-situs hacker dan cracker).
- Jangan share folder atau file pada jaringan komputer. Kalau pun terpaksa, share-lah folder anda dengan menggunakan login dan password dan juga share secara read only.
- Jangan sembarangan membuka e-mail dari orang yang tidak dikenal, apalagi yang ada attachment-nya.
- Jangan menggunakan smart phone untuk keperluan share file, browsing situs aneh, atau membuka email dari pengirim tak dikenal.
- Diusahakan tidak sharing file melalui program chatting atau program peer-to-peer.
- Gunakan CD/DVD software orisinil (tidak perlu beli, bisa pinjem kok, gratis).
- Pasang program anti-virus paling baru versinya. Sering update virus data-nya. Pilihlah program anti-virus yang paling banyak digunakan di penjuru dunia dan paling sering mengupdate virus datanya. Jangan termakan iklan dan promosi apalagi kata orang.
- Karena tidak ada komputer yang aman 100% dari serangan virus, mulai saat ini backup-lah file data anda secara teratur pada CD-ROM atau DVD-ROM.
- Tidak usah pakai atau punya komputer kalau takut tertular virus komputer (just kidding…:))).
Catatan :
Untuk sementara, saat ini penulis menggunakan dua program anti virus yaitu McAfee VirusScan ver. 7 untuk memblok dan scanning, dan PCMAV untuk scanning. McAfee VirusScan untuk scanning virus luar negri dan PCMAV untuk virus dalam negri. Anti virus yang pernah dipakai : Norton, Symantec, Avira, AVG, Ansav, clamav, nod32.
McAfee VirusScan versi jadul ini virus datanya sering update rata-rata sebulan dua kali, sering dalam satu minggu bisa beberapa kali update. Hanya saja file virus datanya berukuran besar sekali sehingga waktu downloadnya lama.
Hati-hati terhadap pernyataan “anti virusnya update tiap dua jam sekali” Maksud dari pernyataan ini adalah program anti virusnya akan melakukan koneksi internet untuk mengambil / men-download file update virus data setiap dua jam (tidak peduli file virus datanya sudah diupdate atau belum)
Selain itu menggunakan program AnVir Task Manager Pro (shareware) untuk mendeteksi jika ada program yang ingin mengubah StartUp pada registry. Karena banyak program virus yang akan mengubah StartUp di registry agar dirinya ikut dijalankan saat komputer dinyalakan / di-restart. Selain itu AnVir digunakan untuk melihat proses-proses yang jalan.
Dengan membiasakan melihat (kalau bisa sih hapal) proses, biasanya dengan sendirinya jika ada proses baru atau proses asing dapat dikenali. Dari sini proses baru atau asing tersebut dapat dilacak dari file mana proses itu dijalankan, apakah dari program yang sengaja kita install atau bukan.
Selain itu, jika komputer memiliki akses ke internet, aktifkan program firewall untuk mendeteksi akses internet keluar masuk ke komputer. Meskipun firewall tidak menjamin 100% komputer aman dari serangan. Tapi paling tidak dengan adanya firewall kita memperkecil kemungkinan diserang sampai menjadi 5-10%.
Staff di lab komputer menggunakan software DeepFreeze untuk mengunci partisi harddisk agar isi harddisk tidak bisa diupdate oleh manusia maupun program komputer. Tetapi tetap saja DeepFreeze memiliki kelemahan.
0 komentar:
Posting Komentar