KOMPAS.com - Edukasi gizi anak masih belum maksimal diterima oleh para ibu, termasuk di perkotaan. Dampaknya persoalan pemenuhan gizi seimbang untuk anak belum tepat. Realitas yang terjadi, masih banyak anak yang kekurangan gizi. Di kawasan perkotaan pun, banyak ibu yang masih keliru memberikan asupan gizi, dengan memberlakukan diet ketat misalnya.
Masalah seputar malnutrisi dan kelaparan dunia inilah yang kemudian disuarakan dalam kegiatan jalan santai "End Hunger: Walk the World" di Plaza Barat Senayan, Minggu (6/6/2010) lalu. Agensi PBB World Food Programme menggandeng sejumlah pihak swasta menggelar ajang tahunan berupa kampanye edukasi tentang gizi anak.
Blue Band, salah satu merek margarin produksi PT Unilever Indonesia Tbk, berpartisipasi dalam acara jalan santai yang sudah memasuki tahun keempat ini.
"Keterlibatan ini bagian dari misi sosial Blue Band dalam memberantas kelaparan dan meningkatkan mutu gizi demi mengoptimalkan tumbuh kembang anak Indonesia," kata Agus Nugraha, Brand Manager Blue Band, kepada Kompas Female. Kali ini Blue Band menggandeng Yayasan Nanda Dian Nusantara (YNDN) dengan melibatkan 50 anak jalanan di Jakarta untuk turut jalan bersama.
Menurut Agus, ibu dan anak perlu lebih sering terlibat dalam kegiatan edukasi semacam ini, untuk menambah pengetahuan ibu tentang masalah gizi.
"Kegiatan ini membangun kesadaran tentang kelaparan dunia dan masalah malnutrisi di Indonesia. Dalam 10 tahun terakhir, malnutrisi hanya berkurang dari 25 persen ke 18 persen, sedangkan standar PBB 10 persen," jelas Agus.
Ibu di Perkotaan Minim Edukasi Gizi
By achmad adha
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar