TIDAK MENGERJAKAN PR, DIHUKUM KUNYAH KAPUR TULIS

Wajah pendidikan Indonesia kembali tercoreng. Kali ini terjadi di probolinggo. Dwi Agung Cahyono seorang murid kelas IX sebuah SMPN d kota probolinggo di paksa untuk menguyah kapur tulis oleh gurunya lantaran dia tidak mengerjakan PR yang disuruh oleh gurunya. Lebih tragis lagi guru yang menyuruhnya menguyah kapur itu adalah seorang guru wanita.

Category: 0 komentar

TANGGANI KEJAHATAN FACEBOOK, TIRULAH INGGRIS

Akhir2 ini kejahatan dalam kegiatan internet semakin marak dan mulai merambah ke situs jejaring social yang sedang digemari yaitu facebook. Bahkan kejahatan tersebut terjadi terhadap anak mulai dari pelecehan, penculikan sampai ke perkosaan. Apa yang pemerintah kita lakukan untuk menanggani kasus2 seperti itu??
Mungkin pemerintah kita dapat belajar dari pemerintah inggris dalam hal seperti ini. Pemerintah inggris menyediakan Child Exploitation and online protection center atau tang disebut CEOP Center. CEEOP menyediakan situs khusus yang memberikan informasi tentang kejahatan internet yang terjadi. Selain itu situs ini juga menyediakan informasi tentang orang hilang, DPO dan juga tips dan trik untuk menghindari kejahatan di internet. Dalam hal ini, pemerintah inggris bekerja sama dengan pihak Microsoft membuat skema pertukan informasi yang memudahkan warga untuk saling bertukar informasi dan tips mengenai kejahatan internet. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan tool bar tambahan yang di ikut sertakan dalam browser bwaaan Microsoft yaitu internet explorer 8.

Category: 0 komentar

SISTEM EKONOMI SYARIAH

Sistem ekonomi syariah adalah system ekonomi sitem ekonomi yang sesuai dengan ajaran agama islam yang berprinsip pada tauhid, persaudaraan, kerja, produktivitas dan keadilan seperti yang sudah ada pada zaman nabi Muhammad SAW. Dan instrument dari system ekonomi ini adalah instrument larangan riba, jual beli, instrument bagi hasil dan instrument zakat. Namun saying system ekonomi ini masih jauh dari penerapan pada bank-bank di Indonesia padahal Negara ini adalah Negara islam. Bahkan hamper 90% bank di Negara kita dipegang oleh pihak asing.

Category: 0 komentar

Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Pada sistem ekonomi tradisional ini di mana sumber daya yang dialokasikan oleh warisan, memiliki jaringan sosial yang kuat dan didasarkan pada teknologi dan metode masyarakat adat. Jenis ekonomi memastikan bahwa setiap anggota masyarakat memiliki tujuan dan juga, fungsi partisipatif dalam masyarakat. Mereka ini juga menyediakan ekonomi kurang dari kebutuhan sumber daya bumi karena biasanya hanya barang-barang dihasilkan jika mereka akan dikonsumsi, maka terdapat lebih dari konsumsi kekurangan dan kelebihan seperti dapat ditemukan dalam banyak system ekonomi lainnya.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah sebagai berikut :
1. Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana. (mewarisi dari nenek moyang).
2. Hanya sedikit menggunakan modal (karena modal yang di gunakan berasal dari alam sekitar).
3. Transaksi dilakukan dengan sistem barter (pertukaran barang).
4. Tidak ada pembagian kerja.
5. Masih terikat tradisi masyarakat sekitar. Jadi setiap daerah memiliki system ekonomi yang berbeda-beda sesuai dengan tradisi mereka.
6. Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran
kelebihan dari ekonomi tradisional sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat. Jadi tidak ada persaingan untuk mendapatkan keuntungan. Karena dari system ekonomi tradisional ini keuntungan tidak menjadi tujuan akhir tapi mendapatkan barang yang di butuhkan dengan cara barter adalah tujuan dari system ini.
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
3. Tidak individualistis. Karena masyarakat tidak mementingkan dirinya sendiri.

Adapun Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Kelemahan dari Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah. Sehingga barang yang dihasilkan terbatas.
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah.
3. Sulit mencari orang yang mau untuk melakukan barter karena system barter dapat dilakukan apabila kedua belah pihak memang membutuhkan barang tersebut.
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari

Sumber : e-dukasi.net, wikipedia

Category: 0 komentar