iPhone Untuk Mengawasi Guru


Anak-anak berumur sekitar 11 tahun diberi iPhone untuk memberi penilaian seketika pada guru-guru mereka. Mereka dianjurkan mengirim email ketika “telik sandi” kepada pejabat sekolah saat jam pelajaran berlangsung.
            GERAKAN ini merupakan bagian dari program pemerintah Inggris yaitu “Unjuk gigi si kecil”. Gerakan ini ditunding memicu “krisis wewenang orang dewasa”.
            Seperti dilaporkan Daily Mail, Serikat sekolah mengemukakan obsesi pemerintah yang mengikutsertakan anak-anak kecil pada segala aspek sekolah, telah menyulitka otoritas para guru.
            Menurut program itu, para mrid punya hak berpendapat dalam semua hal, mulai dari isi pelajaran, kebijakan, hingga soal mempekerjakan atau memecat staf. Para guru bertemu dalam konferensi serikat  di akhir pecan dan member puluhan contoh mengenai penyalahgunaan praktik tersebut. Penyalahgunaan itu menurut para guru antara lain: para murid mewawancarai calon guru pria dan wanita dan mereka akhirnya memilih guru wanita dengan alas an dia lebih cantik.
            Akademisi terkemuka mengatakan praktik itu mengikis wewenang guru. “Krisis besarnya adalah terjadi krisis wewenang orang dewasa. Dimana mana, tanda terjelas dari penolakan wewenang orang dewasa adalah jika yang didengar hanya anak yang sedang belajar tahu, murid, suara bayi, pokoknya apapun asal bukan orang dewasa,”
            “Apa yang akan Anda katakana bila Anda 14 tahun dan bertanya mengenai bahasa Latin? (pastinya) : Ya Tuhan, kenapa aku harus belajar Latin, itu kan sangat membosankan? Itu bukan kritik terhadap kurikulum. Itu merupakan keluhan seorang anak 14 tahun yang tidak mau kerja keras.”
            Ribuan sekolah meningkatkan telah hak murid berdasarkan panduan pemerintah yang menuntut agar sekolah mendengarkan “suara” murid.
            Proyek iPhone diungkapkan dalam konferensi Association of Teachers and Lecturers dengan pejabat John Rivers. Pembicara mengatakan bahwa para guru terlalu takut diberi nilai buruk jika mereka berada di sekolah Kent.
sumber : berita kota

Category:

0 komentar:

Posting Komentar