1.1 Latar Belakang Masalah
Sepakbola merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia. Mulai dari usia dewasa sampai anak-anak, laki-laki bahkan perempuan pun menyukai sepakbola. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang dimainkan oleh 2 tim yang dalam setiap tim berjumlah 11 orang. Dalam sepakbola membutuhkan kerjasama tim dan organisasi permainan untuk dapat mengalahkan lawannya.
Sepakbola tidak hanya menjadi olahraga terpopuler di dunia namun juga memiliki penggemar yang sangat banyak dan dikenal fanatik. Di Indonesia sepakbola juga memiliki penggemar yang fanatik. Hampir di setiap tim nasional Indonesia bertanding, stadion tempat tim nasional Indonesia bermain di penuhi oleh para pecinta sepakbola yang ingin menyaksikan dan memberi dukungan untuk timnas Indonesia. Seperti yang terjadi beberapa waktu yang lalu ketika tim nasional Indonesia berlaga di ajang kejuaraan piala AFF (Asean Football Federation cup). Indonesia yang menjadi tuan rumah mendapatkan dukungan penuh dari suporter yang selalu memenuhi stadion utama Gelora Bung Karno tempat diselenggarakannya piala AFF.
Untuk dapat menyaksikan pertandingan para suporter harus memiliki tiket yang dapat di beli di loket yang berada di sekitar area stadion. Tingginya antusias para pendukung tim nasional Indonesia membuat banyak dari masyarakat rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkan tiket. Sayangnya, setelah sekian lama mengantri ternyata masyarakat kehabisan tiket. Buruknya sosialaisasi tentang tata cara pembelian tiket dan proses pendistribusian tiket dari panitia membuat banyak dari masyarakat yang ingin menyaksikan pertandingan secara langsung kecewa.
Belum lagi ulah para calo yang membuat jumlah tiket yang akan dijual di loket menjadi berkurang.
Kekecewaan masyarakat diwujudkan dengan aksi protes terhadap panitia sampai akhirnya tejadi beberapa insiden keributan yang menyebabkan aksi anarkis yang menimbulkan kerusuhan.
Proses penjualan tiket yang masih di lakukan secara manual untuk pencatatan identitas sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan tiket dianggap menjadi salah satu masalah penyebab lamanya pendistribusian tiket sehingga menyebabkan para calon pembeli tiket harus mengantri cukup lama. Juga tidak adanya kejelasan yang di dapatkan oleh para calon pembeli tiket tentang berapa sebenarnya jumlah tiket yang tersedia di loket juga menjadi salah satu pemicu kericuhan. Oleh karena itu penulis mencoba membuat program aplikasi agar proses pencatatan identitas pada saat pembelian tiket lebih cepat dan praktis. Dan juga agar para calon pembeli tiket dapat mengetahui dangan jelas berapa jumlah tiket yang tersedia atau masih tersisa. Dari permasalahan diatas dalam penulisan ilmiah ini penulis mengambil judul ” Aplikasi untuk loket Penjualan Tiket Sepakbola Dengan Menggunakan Java dan Mysql”.
Alasan penggunaan java dan mysql dalam pembuatan aplikasi ini di karenakan java dan mysql bersifat open source sehingga tidak diperlukan biaya yang banyak untuk pembuatan aplikasi ini. Selain itu bahasa java juga bersifat multiplatform yaitu cukup membuat programnya sekali saja namun dapat di jalankan di dalam sistem operasi manapun seperti windows, linux, mac dll.